Read more WTF stuff 👉

Search whatever here 👇

29.6.16

10 Things Every Woman Should Know




One. 
You are the reason why I keep on embracing dopamine from which I'm able to think positively 

make songs and lyrics, miss someone, care to each other, against all odds 

and always try to be a good man. 

Two. 
You're always stronger than men. Always. 

which man would have guts of bearing another human from inside him, putting himself in a life-and-death situation, breastfeed 

and become an angel to a little baby?

Three. 
You have unlimited compassion to give. 

No matter how bad your significant other and child are, you can’t help but forgiving because you’re a woman with unlimited love.


Four. 
Some people might confuse you giving unlimited love and forgiveness are you being naïve. 

The fact is that you’re always a better person by giving those positive things to anyone in need.

Five. 
Please don’t instantly take a compliment from a man like me as some kind of harassment or rudeness 

for you should know that you’re beautiful as I would rather be honest about that as humanly possible.

Six. 
You shouldn't care about the size of your body because that's not something that defines you as a person 

there’s always someone for everyone and I don’t stop loving my mom when she becomes fatter because of me being born. I'll never do.

Seven. 
Please understand that I always try to protect you anywhere I possibly can in whatever circumstances 

not because that I think you’re weak or helpless. 

It’s simply because I don’t want you to get hurt. Most importantly, I don’t want to lose you.

Eight. 
Your intelligence turns me on. Your arguments on my perspectives are the sexiest things I have always been craving for.

Nine. 
Your career achievements shouldn't be held on by anyone. Your accomplishment shouldn't make your romantic partner feels inferior. 

Don’t let anyone keep you away from dreaming.

Ten. 
For what it’s worth, I love you.

Jakarta, 29 June 2016

27.6.16

Arief Budiman #KAMUBAIK

Arief Budiman sedang melakukan kekerasan terhadap bedug. (Diambil dari Facebook tanpa seizin Arief)

Saya memulai #KAMUBAIK Project dengan menulis kebaikan Arief Budiman. Saya tidak ingat bagaimana saya pertama kali bertemu dengan Arief tapi saya masih ingat kalau pertemuan bersejarah itu terjadi di tahun 2008 di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia.

Arief (atau biasa dipanggil Aboed/Abud) merupakan seorang lulusan SMK Negeri 1 Purwakarta. Untuk catatan, jumlah siswa SMK yang melanjutkan ke pendidikan tinggi terutama di Purwakarta masih relatif rendah dibandingkan SMA. Jadi, Arief ini termasuk lulusan SMK yang cukup spesial.

Arief merupakan orang yang baik, beberapa yang bisa saya sebutkan adalah:

21.6.16

#KAMUBAIK Project



#KAMUBAIK Project adalah sebuah inisiatif pribadi yang muncul beberapa saat lalu ketika Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yakub meninggal dunia. Kemudian, belum lama ini, aktor berbakat kelahiran Rusia, Anton Yelchin juga meninggal dunia karena kecelakaan.

Banyak sekali ungkapan belasungkawa dari kerabat, selebritis dan orang-orang terkenal lainnya yang dipublikasikan di media untuk kedua figur tersebut. Mereka semua mendeskripsikan betapa banyak sekali kebaikan kedua figur itu semasa hidupnya.

18.6.16

5 Hal yang Saya Pelajari Dari Bintang Film Porno: "It's very not the size"


Informasi ini  diperuntukkan bagi pembaca yang telah sepenuhnya dewasa. Ibarat film, sangat jelas orang tua yang harus disalahkan ketika mereka mengeluh kalau film Deadpool terlalu violent untuk ditonton oleh anak-anak mereka (Hey, ada kategori umur di sana). You can't unread this.  
 
Karena saya tidak ingin termasuk golongan orang yang merugi, maka saya selalu ingin hari esok lebih baik daripada hari ini. Hari ini, saya merasa lebih baik karena saya belajar sesuatu dari Tommy Pistol dan Paris Kennedy, dua profesional yang sudah belasan tahun berkecimpung di bidang film dewasa/porno.

7.6.16

5 Alasan Mengapa @ijey Masih Single

Via korulottemavilag


Seingat saya, terakhir kali saya memiliki pasangan romantis adalah ketika kelas 3 SMP di Purwakarta. Selepas itu, saya ditolak beberapa wanita, ditinggal menikah, dan kemudian hanya dapat merindukan momen-momen yang menyenangkan (dan tidak menyenangkan) dari hidup berpasangan.
 
Setelah satu dekade lebih hidup dalam kesendirian, timbul rasa ingin tahu mengenai apa yang sebenarnya salah. Hingga ditemukan beberapa poin dari hasil kontemplasi yang jujur yang mungkin dapat menjelaskan mengapa saya masih Single hingga hari ini:

3.6.16

Persahabatan Saya dengan Intimidasi dan Teror di Purwakarta




"Perpus mini tidak akan lama, sama seperti Jong"

Saat ini Purwakarta telah memiliki 6 (enam) #PerpusMini:


In your face, terrorists!

Jong Purwakarta, SAPA dan GARAGE SALE

Semenjak lahir di Purwakarta hingga hari ini ketika semakin mendekati ajal, saya tidak pernah sedikitpun berpikir bahwa suatu hari nanti saya akan mendapatkan sebuah intimidasi di tempat kelahiran saya sendiri. 


Melainkan, saya dan teman-teman yang tergabung dalam komunitas Jong Purwakarta, mendapatkan intimidasi karena hendak melakukan kegiatan bernama Silaturahmi Antar Profesional dan Anak (SAPA) sekaligus menghibahkan sebuah #PerpusMini di sebuah sekolah dasar. 

Kami sangat serius dengan komitmen transparansi informasi dan anggaran sehingga siapapun dapat memantau apapun yang dari awal kami lakukan secara bertanggung jawab. 

Klik di sini untuk mengunduh detil rangkaian acara SAPA dan di sini untuk setiap notulensi pertemuan kami. Silahkan cek Instagram Jong Purwakarta, siapa tahu Anda dapat menemukan hal-hal yang jahat atau mencurigakan dari kegiatan kami.

Agar lebih jelas, ada baiknya jika saya memberi gambaran lini masa dari perencanaan acara hingga kami mendapatkan berbagai intimidasi:

1) Maret – pertengahan April 2015: Perencanaan acara SAPA, #PerpusMini, dan GARAGE SALE

2) April: Bupati memanggil Kepsek, acara kami harus dibatalkan karena Bupati tersinggung

3) 4 Mei 2015: #PerpusMini pertama resmi dibangun di Purwakarta

4) 11 Mei 2015: Pukul 23:24 dan seterusnya, SMS-SMS intimidasi mulai berdatangan ke telepon selular teman-teman saya. 

*Saya pribadi mendapatkan 3 (tiga) telepon dari nomor yang tidak dikenal.

Penting untuk diketahui bahwa kami tidak pernah meminta-minta sumbangan di tengah jalan raya, mengemis atau memungut biaya ke pihak manapun terutama orang tua siswa untuk membiayai kegiatan tersebut. 

Kami mengumpulkan dan menjual baju layak pakai dengan harga murah (GARAGE SALE) di Bonjour Café yang kini telah ‘ditutup’. 

Hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk mendanai kegiatan SAPA dan pembuatan perpus mini yang kami rencanakan. 

Berikut poster aslinya:

Poster online Garage Sale kegiatan SAPA dan #PerpusMini

Diakui bahwa, akibat ketidaktahuan kami, kegiatan fundraising di atas terindikasi melanggar Paket Peraturan Pemerintah mengenai pelaksanaan pengggalangan dana untuk keperluan sosial Nomor 29 Tahun 1980, seperti yang Hari Akbar Muharramsyah jelaskan di tulisannya, “Ulasan Ringan: Bupati Hentikan Penggalangan Dana untuk Program Komunitas di Purwakarta” ini.

Namun, saya setuju dengan Hari bahwa seperti komunitas atau LSM lain yang sama-sama menyukai kegiatan vandalisme, tawuran dan premanisme, Jong Purwakarta juga ingin diberi tahu dengan cara-cara yang baik layaknya orangtua menasihati anaknya, bukannya reaksi yang berlebihan.

Setelah menimbang banyak hal terutama yang terkait dengan kenyamanan dan keselamatan orang-orang yang kami cintai akibat intimidasi yang kami dapatkan, akhirnya kami memutuskan untuk membatalkan acara SAPA tersebut. Namun, perpustakaan mini pertama di Purwakarta, Alhamdulillah, telah berhasil didirikan di lokasi lain.

Respon Bupati Purwakarta

Kegiatan SAPA rencananya akan diadakan akhir bulan April atau awal Mei 2015. Namun, beberapa berita yang menarik perhatian kami bermunculan di pertengahan April 2015. 

Lebih gila lagi, seingat saya waktu itu hari Senin sekitar jam 8 pagi di kantor, saya menerima telepon yang memberitahu bawah kepala sekolah tempat acara SAPA akan digelar dipanggil oleh Bupati Purwakarta untuk segera dimintai keterangan mengenai rencana acara kami dengan sekolah tersebut. 

Kepala sekolah meminta perwakilan dari Jong Purwakarta untuk mendampinginya menemui Bupati. Kami dengan senang hati menyanggupinya dan langsung berkoordinasi dengan beliau. 

Sayangnya, setibanya tim Jong Purwakarta di lokasi pada waktu yang telah disepakati, Pak Kepsek malah sulit dihubungi dan ketika tersambung, beliau mengatakan bahwa pertemuan telah berakhir dan meminta agar kami membatalkan acara di sekolah yang ia pimpin. 

Demi kenyamanan seluruh warga sekolah, kami menyanggupi permintaan Pak Kepsek.

Bupati Purwakarta serius akan ketersinggungannya terhadap rencana kegiatan kami seperti dilaporkan di artikel ini, hingga beliau mencuitkannya:
Twit sikap Bupati Purwakarta

Di dalam berita-berita yang muncul mengenai kontroversi acara SAPA dan #PerpusMini, Jong Purwakarta telah “dibingkai” dan diasosiasikan dengan berbagai hal yang luar biasa jelek sekali. 

Rakyat Merdeka Online memuat pernyataan yang mengatakan kami meremehkan kemampuan finansial pemerintah daerah.

Sementara itu Tribun Jabar lengkap dengan ilustrasi yang merendahkan dan tendensius juga memuat pernyataan pengumpulan dana baiknya dilakukan untuk kepentingan lain yang lebih penting. Seolah bagi kami berbagi cerita dan pengalaman dan menghibahkan #PerpusMini yang akan dijaga keberlanjutannya dengan warga sekolah bukanlah hal yang penting. 

Tak lama, tulisan Hari dicatut di artikel Tribun Jabar tanpa seizin penulis (Meskipun Alhamdulillah, sebagai komunitas yang miskin, kami jadi memiliki satu-satunya aktivitas Public Relation sebagai upaya paling minimal mengklarifikasi melalui artikel tersebut).

Sindonews memuat pernyataan bahwa GARAGE SALE halal yang kami lakukan itu adalah sesuatu hal yang memalukan. Bukankah seharusnya korupsi, kolusi dan nepotisme itu yang seharusnya digolongkan sebagai perbuatan yang memalukan?

Inilah memuat pernyataan bahwa aktivitas kami sungguh sangat menghina pemerintah daerah. 

Hingga saat ini, saya masih tidak habis pikir, sungguh bukan main kebencian yang muncul di media akibat niat yang kami yakini baik yang hendak kami lakukan.

Intimidasi dan Teror di Purwakarta

Belum cukup citra (bukan reputasi) Jong Purwakarta babak belur, dihajar habis-habisan, diinjak dengan berita yang tidak berimbang atau cover both sides, pihak-pihak yang hingga kini belum kami ketahui identitasnya mulai mencoba mengancam kenyamanan hingga keselamatan orang-orang yang kami cintai.

Meskipun di dalam beberapa SMS ‘mereka’ membawa nama-nama pemerintah, akan tetapi kami memiliki keyakinan bahwa Pemerintah Kab. Purwakarta tidak akan pernah mungkin melakukan intimidasi terhadap warganya sendiri karena kami percaya bahwa kesempurnaan pemerintahan Purwakarta yang ada hingga detik ini juga berkat dukungan penuh pemda terhadap partisipasi setiap warganya dalam pembangunan.

Berikut adalah bukti otentik (karena Screen Shot tidak berbohong) SMS-SMS ancaman yang datang kepada kami tengah malam, beberapa hari setelah kami meresmikan #PerpusMini:

"Hati-hati dengan Jong. Ingat Ibu kamu di sekolah"

"Jangan pikirkan Jong karena satu per satu akan keluar"

"Bulan depan bisa ditutup saja kafe (Bonjour). Jong"


"Perpus mini tidak ada artinya. Ingat!"
"Perpus mini milik Jong tidak ada artinya. Itu bukan program Pemerintah!"
"Perpus mini tidak akan lama, sama seperti Jong"

"Perpus mini tidak ada artinya, sama seperti Jong. Awas, hati-hati"

Setelah dipikir kembali secara lebih bijak dan dewasa, sebagian dari kami mengubah perspektif mengenai SMS-SMS ancaman ini sebagai pesan-pesan bentuk kepedulian dan kasih sayang karena banyak sekali yang menyuruh kami untuk "hati-hati". 

Mungkin, ini karena saya pribadi tidak memiliki pasangan, jadi saya agak terbawa. Mohon maaf.

Yang pasti: jika. ada. seseorang. atau. siapapun. yang. berani. bahkan. secuil. saja. menyentuh. atau. mengancam. orang-orang. yang. kami. sayangi. seperti. Ibu. yang. melahirkan. kami. tentu. saja. siapapun. dia. atau. mereka. akan. menemui. mimpi. terburuk. di. dalam. hidupnya. karena. kami. pasti. tidak. akan. tinggal. diam.

Anyway, Saya menghimbau kepada seluruh pembaca yang pernah mengalami hal serupa seperti kami untuk tidak takut menceritakannya ke khalayak. Hak Anda untuk berbicara, terlebih dilengkapi dengan fakta yang kredibel, dilindungi sepenuhnya oleh negara. 

Jangan takut, kita, masyarakat biasa akan selalu dilindungi haknya oleh pemerintah. Kita sudah terlalu lama permisif terhadap hal-hal yang jelas salah terjadi di depan mata kita. 

Mari kita bantu pemerintah untuk menyingkap hal-hal semacam ini ke permukaan.

Semoga Anda semua hidup dengan aman, nyaman dan sejahtera. 

Tuhan memberkati.

Tell me anything. Go on.

Name

Email *

Message *