Mari berhenti berpura-pura bahwa kita tidak memiliki sedikit pun untuk dibagi.
Mari berhenti berpura-pura bahwa kita adalah yang paling menderita.
Mari berhenti berpura-pura bahwa tidak ada sedikit pun untuk sesama.
Mari berhenti berpura-pura tidak mengetahui bahwa sebuah tas bekas layak pakai
akan menyunggingkan senyum cerah di wajah anak yang kurang beruntung.
Mari berhenti berpura-pura bahwa kita tidak memiliki sedikit pun untuk dibagi.
Mari berhenti berpura-pura bahwa kita tidak memiliki waktu untuk berpikir bahwa senyuman, terima
kasih
dan kata maaf adalah hal terkecil yang dapat dibagi.
Mari berhenti berpura-pura meyakini bahwa ratusan ribu yang dapat kita habiskan dalam sehari
atau seminggu tidak sepadan dengan ratusan ribu yang dibutuhkan anak-anak kurang beruntung itu.
Mari berhenti berpura-pura tidak mengetahui bahwa sebagian dari kita masih mau menolong meski ia pun sedang perlu ditolong.
Mari berhenti berpura-pura menjadi orang yang tidak memiliki hati.
Mari berhenti berpura-pura bahwa kita adalah yang paling menderita.
Mari berhenti berpura-pura bahwa tidak ada sedikit pun untuk sesama.
Mari berhenti berpura-pura tidak mengetahui bahwa sebuah tas bekas layak pakai
akan menyunggingkan senyum cerah di wajah anak yang kurang beruntung.
![]() |
©Ioannis Nikiforakis |
Mari berhenti berpura-pura bahwa kita tidak memiliki sedikit pun untuk dibagi.
Mari berhenti berpura-pura bahwa kita tidak memiliki waktu untuk berpikir bahwa senyuman, terima
kasih
dan kata maaf adalah hal terkecil yang dapat dibagi.
Mari berhenti berpura-pura meyakini bahwa ratusan ribu yang dapat kita habiskan dalam sehari
atau seminggu tidak sepadan dengan ratusan ribu yang dibutuhkan anak-anak kurang beruntung itu.
Mari berhenti berpura-pura tidak mengetahui bahwa sebagian dari kita masih mau menolong meski ia pun sedang perlu ditolong.
Mari berhenti berpura-pura menjadi orang yang tidak memiliki hati.
No comments:
Post a Comment
Wanna save the world? Share this piece.