"Perpus mini tidak akan lama, sama seperti Jong" |
Saat ini Purwakarta telah memiliki 6 (enam) #PerpusMini:
- 1 (satu) di Perumahan Griya Asri (cek di sini)
- 4 (empat) di Kecamatan Tegalwaru (cek di sini) (dan di sini)
- 1 (satu) di Desa Cilingga (cek di sini)
In your face, terrorists!
Jong Purwakarta, SAPA dan GARAGE SALE
Semenjak lahir di Purwakarta hingga hari ini ketika
semakin mendekati ajal, saya tidak pernah sedikitpun berpikir bahwa suatu hari
nanti saya akan mendapatkan sebuah intimidasi di tempat kelahiran saya sendiri.
Lebih jauh lagi, saya semakin tidak habis
pikir ketika intimidasi tersebut muncul bukan karena saya dan
teman-teman memiliki rencana untuk melakukan kekerasan fisik terhadap
masyarakat, atau berkumpul membawa
senjata api dengan geng motor kemudian melukai orang lain di Purwakarta.
Melainkan, saya dan teman-teman yang tergabung
dalam komunitas Jong Purwakarta, mendapatkan
intimidasi karena hendak melakukan kegiatan bernama Silaturahmi Antar Profesional dan Anak (SAPA) sekaligus
menghibahkan sebuah #PerpusMini
di sebuah sekolah dasar.
Kami sangat serius dengan komitmen transparansi
informasi dan anggaran sehingga siapapun dapat memantau apapun yang dari awal
kami lakukan secara bertanggung jawab.
Klik di sini
untuk mengunduh detil rangkaian acara SAPA dan di sini
untuk setiap notulensi pertemuan kami. Silahkan cek Instagram Jong Purwakarta, siapa
tahu Anda dapat menemukan hal-hal yang jahat atau mencurigakan dari kegiatan kami.
Agar lebih jelas, ada baiknya jika saya memberi gambaran lini masa dari perencanaan acara hingga kami mendapatkan berbagai intimidasi:
1) Maret – pertengahan April 2015: Perencanaan
acara SAPA, #PerpusMini, dan GARAGE SALE
2) April: Bupati memanggil Kepsek, acara
kami harus dibatalkan karena Bupati tersinggung
3) 4 Mei 2015: #PerpusMini pertama resmi dibangun
di Purwakarta
4) 11 Mei 2015: Pukul
23:24 dan seterusnya, SMS-SMS intimidasi mulai berdatangan ke telepon selular
teman-teman saya.
*Saya pribadi mendapatkan 3 (tiga) telepon dari nomor yang
tidak dikenal.
Penting untuk diketahui bahwa kami tidak pernah meminta-minta sumbangan di tengah jalan raya,
mengemis atau memungut biaya ke pihak manapun
terutama orang tua siswa untuk membiayai kegiatan tersebut.
Kami mengumpulkan dan
menjual baju layak pakai dengan harga murah (GARAGE SALE) di Bonjour Café yang kini
telah ‘ditutup’.
Hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk mendanai kegiatan SAPA dan pembuatan perpus mini yang kami
rencanakan.
Berikut poster aslinya:
Poster online Garage Sale kegiatan SAPA dan #PerpusMini |
Diakui bahwa, akibat ketidaktahuan
kami, kegiatan fundraising di atas terindikasi
melanggar Paket Peraturan Pemerintah mengenai pelaksanaan pengggalangan dana
untuk keperluan sosial Nomor 29 Tahun 1980, seperti yang Hari Akbar
Muharramsyah jelaskan di tulisannya, “Ulasan
Ringan: Bupati Hentikan Penggalangan Dana untuk Program Komunitas di Purwakarta”
ini.
Namun, saya setuju dengan Hari bahwa seperti
komunitas atau LSM lain yang sama-sama menyukai kegiatan vandalisme, tawuran dan premanisme, Jong Purwakarta juga ingin diberi tahu dengan cara-cara yang baik layaknya
orangtua menasihati anaknya, bukannya reaksi yang berlebihan.
Setelah menimbang banyak hal terutama yang
terkait dengan kenyamanan dan keselamatan orang-orang yang kami cintai akibat intimidasi
yang kami dapatkan, akhirnya kami memutuskan untuk membatalkan acara SAPA tersebut. Namun, perpustakaan mini
pertama di Purwakarta, Alhamdulillah, telah berhasil didirikan di lokasi lain.
Respon Bupati Purwakarta
Kegiatan SAPA
rencananya akan diadakan akhir bulan April atau awal Mei 2015. Namun,
beberapa berita yang menarik perhatian kami bermunculan di pertengahan
April 2015.
Lebih gila lagi, seingat saya waktu itu hari Senin sekitar jam 8 pagi
di kantor, saya menerima telepon yang memberitahu bawah kepala sekolah tempat acara
SAPA akan digelar dipanggil oleh
Bupati Purwakarta untuk segera dimintai keterangan mengenai rencana acara kami
dengan sekolah tersebut.
Kepala sekolah meminta perwakilan dari Jong
Purwakarta untuk mendampinginya menemui Bupati. Kami dengan senang hati menyanggupinya
dan langsung berkoordinasi dengan beliau.
Sayangnya, setibanya tim Jong
Purwakarta di lokasi pada waktu yang telah disepakati, Pak Kepsek malah sulit
dihubungi dan ketika tersambung, beliau mengatakan bahwa pertemuan telah
berakhir dan meminta agar kami membatalkan acara di sekolah yang ia pimpin.
Demi kenyamanan seluruh warga sekolah, kami menyanggupi permintaan Pak Kepsek.
Bupati Purwakarta serius akan
ketersinggungannya terhadap rencana kegiatan kami seperti dilaporkan di artikel ini, hingga beliau mencuitkannya:
Twit sikap Bupati Purwakarta |
Di dalam berita-berita yang muncul mengenai
kontroversi acara SAPA dan #PerpusMini, Jong Purwakarta telah “dibingkai” dan
diasosiasikan dengan berbagai hal yang luar biasa jelek sekali.
Rakyat Merdeka Online memuat
pernyataan yang mengatakan kami meremehkan
kemampuan finansial pemerintah daerah.
Sementara itu Tribun
Jabar lengkap dengan ilustrasi yang
merendahkan dan tendensius juga memuat pernyataan pengumpulan dana baiknya dilakukan untuk
kepentingan lain yang lebih penting. Seolah bagi kami berbagi cerita dan
pengalaman dan menghibahkan #PerpusMini yang akan dijaga keberlanjutannya
dengan warga sekolah bukanlah hal yang penting.
Tak lama, tulisan Hari dicatut di artikel Tribun
Jabar tanpa seizin penulis (Meskipun Alhamdulillah, sebagai
komunitas yang miskin, kami jadi memiliki satu-satunya aktivitas Public
Relation sebagai upaya paling minimal mengklarifikasi melalui artikel tersebut).
Sindonews
memuat pernyataan bahwa GARAGE SALE halal yang kami lakukan itu adalah sesuatu hal yang memalukan. Bukankah seharusnya korupsi,
kolusi dan nepotisme itu yang seharusnya digolongkan sebagai perbuatan yang memalukan?
Inilah
memuat pernyataan bahwa aktivitas kami sungguh sangat menghina pemerintah daerah.
Hingga saat
ini, saya masih tidak habis pikir, sungguh bukan main kebencian yang muncul di media akibat
niat yang kami yakini baik yang hendak kami lakukan.
Intimidasi dan Teror di Purwakarta
Belum cukup citra (bukan reputasi) Jong Purwakarta
babak belur, dihajar habis-habisan, diinjak dengan berita yang tidak berimbang atau cover both sides, pihak-pihak yang hingga kini belum kami ketahui
identitasnya mulai mencoba mengancam kenyamanan hingga keselamatan orang-orang yang
kami cintai.
Meskipun di dalam beberapa SMS ‘mereka’ membawa
nama-nama pemerintah, akan tetapi kami memiliki keyakinan bahwa
Pemerintah Kab. Purwakarta tidak akan pernah mungkin
melakukan intimidasi terhadap warganya sendiri karena kami percaya bahwa kesempurnaan
pemerintahan Purwakarta yang ada hingga detik ini juga berkat dukungan penuh pemda
terhadap partisipasi setiap warganya dalam pembangunan.
Berikut adalah bukti otentik (karena Screen
Shot tidak berbohong) SMS-SMS ancaman yang datang kepada kami tengah malam, beberapa
hari setelah kami meresmikan #PerpusMini:
"Hati-hati dengan Jong. Ingat Ibu kamu di sekolah" |
"Jangan pikirkan Jong karena satu per satu akan keluar" |
"Bulan depan bisa ditutup saja kafe (Bonjour). Jong" |
"Perpus mini tidak ada artinya. Ingat!" |
"Perpus mini milik Jong tidak ada artinya. Itu bukan program Pemerintah!" |
"Perpus mini tidak akan lama, sama seperti Jong" |
"Perpus mini tidak ada artinya, sama seperti Jong. Awas, hati-hati" |
Setelah dipikir kembali secara lebih bijak dan dewasa, sebagian dari kami mengubah perspektif mengenai SMS-SMS ancaman ini sebagai pesan-pesan bentuk kepedulian dan kasih sayang karena banyak sekali yang menyuruh kami untuk "hati-hati".
Mungkin, ini karena saya pribadi tidak memiliki pasangan, jadi saya agak terbawa. Mohon maaf.
Yang pasti: jika. ada. seseorang. atau. siapapun. yang. berani. bahkan. secuil. saja. menyentuh. atau. mengancam. orang-orang. yang. kami. sayangi. seperti. Ibu. yang. melahirkan. kami. tentu. saja. siapapun. dia. atau. mereka. akan. menemui. mimpi. terburuk. di. dalam. hidupnya. karena. kami. pasti. tidak. akan. tinggal. diam.
Anyway, Saya menghimbau kepada seluruh pembaca yang pernah mengalami hal serupa seperti kami untuk tidak takut menceritakannya ke khalayak. Hak Anda untuk berbicara, terlebih dilengkapi dengan fakta yang kredibel, dilindungi sepenuhnya oleh negara.
Jangan takut, kita, masyarakat biasa akan selalu dilindungi haknya oleh pemerintah. Kita sudah terlalu lama permisif terhadap hal-hal yang jelas salah terjadi di depan mata kita.
Mari kita bantu pemerintah untuk menyingkap hal-hal semacam ini ke permukaan.
Semoga Anda semua hidup dengan aman, nyaman dan sejahtera.
Tuhan memberkati.
Ngeri. kok gitu ya
ReplyDeleteDear Rain, kmi juga engga ngerti sampai sekarang kenapa begitu. :)
DeleteSaya heran dimana letak salahnya. sebagai orang yang awam politik, saya cuma bisa menyimpulkan mungkin bupati anda terlalu baper :D
ReplyDeleteKeep your spirit up ya kakak kakak!
Hai Tery,
DeleteTerima kasih sudah mampir. Kesimpulan yang menarik :)
Inshaallah, we'll keep the light on, Tery.
Kasian ya Purwakarta, punya anak muda yg peduli sama daerahnya malah diancam sana-sini. Pake acara sewa media segala buat cari pembelaan. Kasian kasian kasian
ReplyDeleteHai Anonymous,
DeleteTerima kasih sudah mampir!
Harapan kita semua semoga hal-hal semacam ini adalah yang terakhir kali untuk terjadi di Purwakarta. Sayangnya, saya ga punya informasi mengenai sewa-menyewa media, jadi ga bisa bicara apa-apa soal itu. :)
Yang mengancam berarti insecure. Yang insecure berarti ga bener. Yang ga bener ya akan musnah pada waktunya.
ReplyDeleteKeep up the great work, Jong!
You all are the amazing rockstars that make the gov awfully trembling :)
Halo Rin,
DeleteThanks for the shoutout, that means a lot to us! ;)
Ribet banget jadi anak muda Purwakarta, punya pemerintah kok sensian abis. Bukannya didukung eh malah dipepet biar kegiatannya gak jalan. Mau kontribusi ke daerah sendiri kok dilarang! Yang ada harusnya seneng tuh mendukung program pemerintah. Kata Ridwan Kamil aja "hidup itu udunan". Duh, maaf jadi emosi nih kesel Bang.
ReplyDeleteTerus semangat! Jangan menyerah! Bismillah.. InsyaAllah niat baik akan selalu ada jalan.
Hai Pia,
DeleteSebenarnya menjadi anak muda Purwakarta itu engga ribet, hanya ada pihak yang ingin membuat semuanya tidak mudah. :)
Makasih atas dukungannya yah, Pi. Oh, dan selamat atas pernikahannya! :D
baru baca, alhamdulillah pia nge sharw. wow wow dan wow lagi,kaget sekali baca tulisan ijey.dalam benak saya muncul berbagai deduksi, apakah kemunculan jonh sebagai komunitas anak muda disinyalir membuat mereka yang berkuasa terancam?
ReplyDeleteagak menggelikan, karena jika mereka berpikir dan membaca situasi seharusnya mereka tidak bertindak gegabah.
sounds political for me ya jey.
miris rasanya, saat ingin berdedikasi justru malah dikhianati oleh tanah yang di anggap ibu sendiri.
but anyway jey, walking pass your writing membuat saya berpikir, bahwa kalian yang vokal memang sangat menakutkan untuk mereka.
face the real, mereka takut jey, bukan kalian yang mengancam.
saya akan menunggu kabar selanjutnya, senang rasanya berselancar dan membaca hal yang tidak melulu pencitraan seperti para elit lainnya.
Hai Mut! Thanks sudah mau membaca cerita ini :)
DeleteJong Purwakarta tidak pernah terbentuk atas semangat ancam mengancam pihak manapun. Kami hanya berfokus pada mengamalkan ilmu pengetahuan dan kontribusi, that's it.
Jika ada pihak yang merasa tidak nyaman atas keberadaan kami, maka perasaan yang muncul itu bukan kuasa dan tanggung jawab kami :)
I will not sorry for being critical towards whatever happens in my hometown. This is my fitrah.
Inshaallah semoga dalam waktu dekat kami bisa melaksanakan kegiatan selanjutnya :)
ah jey, in my very bodoh opinion, bupati di sana itu terlalu sibuk pencitraan sana sini, dan juga jadinya tirani ketika ada pihak2 yang dirasa akan membuat pamornya tersaingi.
Deletepadahal yang punya purwakarta kan bukan hanya dia saja, kalian2 yang lahir dan tumbuh disana tentu saja berhak berkontribusi, academically apalagi,sangat diperlukan.
geram gue membaca situasi pemerintahan daerah seperti ini.
Mut,
DeleteBagian pencitraan: Bolehlah, setuju.
Bagian seorang tirtan: yeaaa.. bolehlah juga.
Bagian Purwakarta milik bersama: SETUJU!
Bagian perasaan geram: Gak setuju! Karena yang gue rasakan mah rasa sedih :')
Kalau kata sun tzu ya jey, sedih itu adalah saat dikhianati bangsa dan negara sendiri.
DeleteIjey gue mau menghibur atuh ya...
"Cabal ijey, sing geura boga kabogoh"
(Koplak, abaikan)
*mengabaikan* :)
DeleteWhat kind of issue that Dedi Mulyadi has sih? Hopefully it's not Dedi issues.
ReplyDeleteBTW, semoga teman-teman Jong Purwakarta selalu diberikan kesehatan, keamanan, dan dijauhi dari hal-hal buruk pemerintah daerahnya.
Hi Maul, it's really nice to have you here! :)
DeleteI don't think he has any issue. He's just a typical perfect leader for all of us. ;)
Terima kasih atas doanya. Doanya terlalu relevan. ;)
wtf, ini gak keren si, ini alasannya knp sy lebih betah berkarya di kota orang dari pada di kota sendiri :)
ReplyDeletesemangat ya jey, i will support u !!
Hai Basic RGB!
DeleteHal semacam ini memang engga keren sih. But just because it's hard to do it doesn't mean that it's impossible.
Saya masih sangat berharap semoga Basic RGB bisa balik ke Purwakarta buat seluas-luasnya berkarya dan menularkannya ke kami dan masyarakat luas. :)
Thanks very much for the support! That means a lot to us!
Mungkin ada pihak yang pengen dianggap juga, anak muda punya jalan pikirannya sendiri, orang berkuasa juga punya jalan pikirannya sendiri, yang muda ngerasa benar saja dengan langkahnya, yang berkuasa ngerasa dilangkahin, baru muncul komen negatif dari pihak yang merasa dirugikan, baiknya bersinergi dan berbahasa, apalagi ketika salah satu pihak sensitif, harus lebih pengertian saja satu sama lain
ReplyDeleteHalo Topeng Sayur, terima kasih atas komentarnya yang menarik sekali.
DeleteJika saya tidak salah memahami, inti dari komentar Anda adalah seharusnya hanya pihak kami yang harus memahami pihak yang ingin dianggap dan sensitif tersebut. Dengan kata lain, saya mengartikannya, kami bisa dibilang pantas untuk mendapatkan intimidasi dari siapa pun itu karena kamilah pihak yang salah atas semua ini. Menurut saya, itu adalah poin yang menarik sekali.
Mohon saya dikoreksi jika saya salah memahami. ;)
Hay jay.. gua sebenernya kurang ngerti yg terjadi karna uda lama gue meninggalkan purwakarta.. tp sebagai temen gue dukung yg kalian lakukan.. lebih baik seperti ini drpd korupsi ato tawuran.. so orang baik emang jalannya susah banyak kerikil2 tetap sabar didepan sana aspal buat kalian.. salam yaa buat temen2 yg lain
ReplyDeleteHalo siapapun elu ini (pake nama asli aja ngapa?), thanks udah mampir! :))
DeleteTerima kasih banyak atas dukungannya yang, percayalah, sangat berarti besar buat kami semua. :D
Semoga suatu saat lu mau balik yah ke sini buat bikin apa kek yang positif. Ketika itu terjadi, jangan lupa lu ajak-ajak gue. ;)
Inshaallah akan gue sampaikan salam hangatnya.
Menginspirasi,kebetulan sy dri media,saya kira tak sampai seperti itu buntutnya..semoga membuat tidak menyurutkan semangat temen2 Jong.
ReplyDeleteHalo Purwakarta Post, terima kasih sudah mau mampir dan membaca cerita ini.
DeleteInshaallah, kemauan untuk terus menjadi lebih baik akan terus dihidupkan. :)
Baru baca tulisannya, Bang. And, yes, he is totally mental.
ReplyDeleteSeketika baper dan jadi miris banget kalau tau gini ceritanya. Unlucky Purwakarta.
Semangat dan sehat terus untuk Kawan-kawan Jong, semoga pihak-pihak yang menghalangi segera disadarkan. Aamiin.
Halo, Aw. Thanks for stopping by!
DeleteTerima kasih banyak atas dukungannya. Itu sangat berarti banget buat kami. InshaAllah, selama masih bisa diusahakan, kami bakalan terus berusaha bikin hal-hal yang positif di Purwakarta. :)
Salam kenal teman-teman Jong. Baru sebulan berdomisili di daerah Istimewa, ternyata ada sisi lain Purwakarta dari mata Jong. Menarik.
ReplyDeleteJika #perpusmini bersama Jong masih mengudara, ajak2 saya untuk lihat prosesnya. Perkenalkan, saya Ira dari Pikiran Rakyat. Tabik.
Halo Ira!
DeleteTerima kasih sudah mampir di blog ini dan melihat-lihat aktivitas Jong Purwakarta.
Tentu saja, kami masih berencana untuk menjamurkan #PerpusMini, membantuk pasokan buku ke yang sudah ada dan mewujudkan ide dari teman-teman lainnya. Dan, akan sangat menyenangkan jika bisa mengajak Ira.
Senang berkenalan dengan Ira. :)
Boleh saya minta kontak Ira?
Salam,
Ijey
085659191093