![]() |
Tom Hardy sebagai Leo Demidov di Child 44 |
- Diktator: Kepala pemerintahan yang memiliki kekuasaan mutlak.
- Narsisme: Hal (keadaan) mencintai diri sendiri secara berlebihan.
- Mutasi: Pemindahan pegawai dari satu jabatan ke jabatan lain.
- Demosi: Pemindahan suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah.
- Intimidasi: Tindakan menakut-nakuti (terutama untuk memaksa orang atau pihak lain berbuat sesuatu); gertakan; ancaman.
- Utopia: Sistem sosial politik yang sempurna yang hanya ada di khayalan dan sulit atau tidak mungkin diwujudkan di kenyataan.
- Distopia: Tempat di mana orang-orang hidup dalam ketakutan karena tidak diperlakukan secara adil.
1. Stalin Si Narsis
![]() |
![]() |
Narsisme merupakan sebuah penyakit yang dapat membuat si pengidapnya nirempati akan keadaan karena ia terlalu sibuk mencintai dan memuaskan hasrat pribadinya. Stalin telah mencetak sejarah yang, jujur saja, kurang bisa diidolakan dengan membunuh setidaknya 30-60 juta orang sepanjang rezimnya.
2. Intimidasi terhadap Leo Demidov dan orang-orang yang dicintainya
Faktanya pada masa itu, jika rakyat mengeritik kebijakan pemerintah, menuntut keadilan dari pemerintah, atau menginginkan kebenaran atas apa yang terjadi di masyarakat tidak jarang akan berujung pada kematian.
I kid you not.
Namun, tahapannya adalah melalui intimidasi terlebih dahulu. Bukan lewat SMS, tapi melalui formalitas surat yang makna akhirnya sebenarnya sudah dapat diterjemahkan; nurut atau mati.
Di Child 44, pegawai boneka rezim Stalin mengintimidasi orang-orang yang dicintai oleh Leo Demidov seperti istrinya, Alexei, dan keluarga Jendral yang membantunya memecahkan kasus pembunuhan anak di Volsk dan Rostov.
Itu merupakan cara yang dianggap paling efektif oleh kroco-kroco Stalin untuk menangkap ikan yang lebih besar, yaitu Leo Demidov.
3. Mutasi dan demosi Leo Demidov
Sebagai hukuman atas Leo Demidov melindungi istrinya yang dianggap mata-mata dan mengeritisi kebijakan pemerintah yang tidak mau mengenal pembunuhan sebagai penyebab kematian, ia dimutasi dan demosi (turun pangkat) ke Volsk—tempat kumuh yang jauh dari hingar bingar terlihat tak memiliki harapan seperti sengaja dibentuk sebagai tempat pembuangan pegawai—dari ibukota Moskow.
Ketika Leo dimutasi, ia berkata kepada istrinya, We’re dead already (Kita sudah mati).
Dari situ, ia tidak melihat ada hal yang mesti ditakutkan atau dikorbankan untuk menguak kebenaran pembunuhan anak-anak kecil termasuk anak Alexei. Mungkin, kagok edan.
Konklusi
Jika kita melihat dari kacamata masa kini, mungkin pertanyaan seperti:
“Kok bisa ya ada orang-orang yang mau bakerja untuk hingga menjilat pantat diktator pengidap narsisme kronis yang intimidatif seperti Stalin?”
“Lalu, ada tidak yah orang-orang semacam itu di zaman sekarang?”
Stalin, pada masa itu, berhasil membuat “Surga” di mana masyarakat dipaksa untuk mempercayainya melalui propaganda media. Utopia, katanya. Sebaliknya, surga dunia itu merupakan distopia yang sesungguhnya.
Akhirnya, jika Anda menanyakan apa hubungan Kabupaten Purwakarta dengan ulasan Child 44 di atas? Jawabannya, tidak ada.
Anda dalami saja sendiri, pasti tidak ada.
Jika ada, itu pasti akan sangat jauh sekali. Anda pikir saja, Purwakarta ke Moskow kan jauh sekali.
No comments:
Post a Comment
Wanna save the world? Share this piece.