Beritahu saya jika ada yang
ingin postingan media sosialnya/orang lain saya musikalisasi ya! Kasih tau
dengan mention @ijey di Twitter, post di ISYSMP Facebook Page, atau
email screenshot-nya ke meizar10@gmail.com.
Saya akan lakukan sebisa saya. :)
Ide menyanyikan
sebuah Tweet/Instagram Caption/Path Caption/Facebook post dan apapun kata-kata
yang orang posting di media sosial bukanlah asli milik saya. I Sing Your Social Media Posts (ISYSMP)
merupakan pengembangan dari We Sing Your Tweet
milik dua Bapak ini yang menginspirasi saya semenjak 2010. Bedanya, saya
tidak membatasi—pada sebuah tweet saja—untuk dijadikan bahan musikalisasi.
ISYMP sendiri baru lahir pada tahun
2014, sempat hiatus selama setahun, dan kini saya mulai kembali tertarik untuk
menghidupkannya kembali.
Saya sangat
aktif di Twitter (@ijey) dan mengagumi
bagaimana manusia dapat membungkus sebuah ide/pemikiran dalam 140 karakter
dengan begitu menarik. Melihat begitu banyak hal menarik yang bisa didapatkan
dari sebuah posting di media sosial, saya akhirnya berpikir untuk memadukan
minat saya di music dengan posting media sosial orang-orang yang bertebaran di
berbagai kanal.
Bagi saya, setiap
postingan dari setiap akun selalu bersifat unik. Dari segi konten saja,
postingan media sosial ada yang mengandung rasa benci yang meledak, rindu yang
membuncah, cinta yang mendalam, filosofi yang menggelitik dan sebagainya.
Lebih jauh
lagi, musik kemudian memberikan nuansa tertentu, identitas dan suara yang
baru terhadap postingan media sosial tersebut berdasarkan hasil interpretasi saya sendiri.
ISYMP
benar-benar dilakukan demi kesenangan dan kepuasan pribadi saya semata, dan juga
semoga dapat membahagiakan si pemilik postingan tersebut. Pada akhirnya, musik
tersebut merupakan milik si pemilik postingan, dan semua orang juga dapat
mengunduhnya dengan bebas.
Bagi saya, menyanyikan
sebuah psotingan media sosial merupakan cara tersendiri dalam menunjukkan
kesukaan, kesedihan, kebahagiaan, keprihatinan, jatuh cintanya dan bahkan ketidaksukaan
saya terhadap ide yang terkandung di dalamnya. Tidak semua postingan yang pernah
saya nyanyikan merupakan hal yang saya dukung atau sukai, contohnya ini.
Daripada
saya ributkan postingan yang bernuansa penuh kebencian di media sosial, rasanya
akan jauh lebih baik jika saya nyanyikan saja, bukan?
No comments:
Post a Comment
Wanna save the world? Share this piece.