Di tahun 2014, girlband asal Belanda ADAM meluncurkan sebuah lagu berjudul Go to Go. Lagunya cukup singkat, tapi cukup catchy dan berpotensi membuat kita earworming. Yang spesial dari lagu ini adalah video klip ADAM yang menyanyikan lagu ini sambil dipasangi vibrator (yang sangat beruntung) hingga mereka semua orgasme sepanjang video klip.
Yep, Anda benar sekali, sebelumnya saya pernah menulis tentang "Literatur Histeris: Sastra di Atas Meja, Seks di Bawah Meja." Tuhan terus menerus mempertemukan saya dengan materi seperti ini karena saya tahu ia ingin semakin memperkuat nilai-nilai kemanusiaan saya.
Anyways..
Pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa mereka melakukan ini semua?
Awalnya, ADAM memang terinspirasi oleh project art Hysterical Literature di atas. Itu merupakan inspirasi utama mereka. ADAM juga percaya bahwa adalah sebuah keindahan untuk melihat wanita begitu rapuh dan jujur apa adanya.
Reaksi masyarakat? Oh, bermacam-macam. Ada yang bilang, "apa-apaan sih ini?" "kalau kalian anak perempuan saya tidak akan pernah ada kalian di dalam video itu dari awal," "ah, ini cuma gimmick marketing saja!" dan "bagaimana dengan para lelaki yang ingin melamar kalian?"
Bahkan ada anggapan, kalau para lelaki yang melakukan hal ini, pasti tidak menarik.
Video parodinya ada di bawah sini:
Di Belanda sendiri, reaksi terhadap video ini cukup positif karena negara tersebut sudah sangat terbuka dengan urusan seksualitas. Tapi, menurut ADAM, bahkan di Amerika Serikat dan Inggris reaksinya malah cukup berbeda. Di Belanda, hal semacam ini dapat diterima sebagai manifestasi kebebasan dalam berekspresi dan art.
Without further ado, ladies and gentlemen, I present to you ADAM with Go to Go!
Untuk membaca wawancara lengkap mereka, klik ini.
Yep, Anda benar sekali, sebelumnya saya pernah menulis tentang "Literatur Histeris: Sastra di Atas Meja, Seks di Bawah Meja." Tuhan terus menerus mempertemukan saya dengan materi seperti ini karena saya tahu ia ingin semakin memperkuat nilai-nilai kemanusiaan saya.
Anyways..
Pertanyaan selanjutnya adalah, mengapa mereka melakukan ini semua?
Awalnya, ADAM memang terinspirasi oleh project art Hysterical Literature di atas. Itu merupakan inspirasi utama mereka. ADAM juga percaya bahwa adalah sebuah keindahan untuk melihat wanita begitu rapuh dan jujur apa adanya.
"It’s not like we’re dancing half naked in front of a camera for the video, it shows what is really happening to us," kata Ava, salah satu personil ADAM.
"It’s simple and honest because it focuses on our faces instead of cutting to lips and other body parts," tambah personil ADAM lainnya, Suzzane.
Reaksi masyarakat? Oh, bermacam-macam. Ada yang bilang, "apa-apaan sih ini?" "kalau kalian anak perempuan saya tidak akan pernah ada kalian di dalam video itu dari awal," "ah, ini cuma gimmick marketing saja!" dan "bagaimana dengan para lelaki yang ingin melamar kalian?"
Bahkan ada anggapan, kalau para lelaki yang melakukan hal ini, pasti tidak menarik.
"It wouldn’t have the same effect but it would be funny as hell! There is already a parody video to the song where the guys singing cum after ten seconds, which is hilarious to watch," kata Sanne, personil ADAM, menanggapi pernyataan mengenai lelaki bernyanyi sambil orgasme.
Video parodinya ada di bawah sini:
Di Belanda sendiri, reaksi terhadap video ini cukup positif karena negara tersebut sudah sangat terbuka dengan urusan seksualitas. Tapi, menurut ADAM, bahkan di Amerika Serikat dan Inggris reaksinya malah cukup berbeda. Di Belanda, hal semacam ini dapat diterima sebagai manifestasi kebebasan dalam berekspresi dan art.
Without further ado, ladies and gentlemen, I present to you ADAM with Go to Go!
Untuk membaca wawancara lengkap mereka, klik ini.
No comments:
Post a Comment
Wanna save the world? Share this piece.