Pada 1 April 2017 saya diundang oleh HIMA ILKOM Universitas Padjajaran untuk menjadi salah satu pembicara di acara Career Development Seminar (CDS) 2017. Tugas saya berdasarkan Terms of Reference (ToR) adalah memperkenalkan profesi konsultan komunikasi strategis/media analyst dan berbagi pengetahuan mengenai skills yang dibutuhkan di pekerjaan itu di depan ratusan mahasiswa tingkat awal program studi ilmu komunikasi Universitas Padjajaran. Para panitia dan pesertanya sungguh sangat luar biasa.
Salah satu skill yang yang saya ajukan untuk menjadi seorang media analyst adalah "Terbuka Terhadap Kritik".
Saya sengaja minta kepada panitia untuk dikirimkan lembar evaluasi, pesan dan kesan karena saya ingin belajar dari cerita kegagalan, mencari kritik yang konstruktif, dan ingin tumbuh lebih baik.
Oleh karena itu, dalam upaya mengamalkan nilai yang saya kampanyekan, being open to criticism, saya telah berhasil meng-highlight setidaknya 8 poin kegagalan saya di mata peserta di sesi tersebut.
Unduh versi lengkapnya di sini (itu juga jika tertarik membaca poin-poin positifnya)
1. Kelompok Termoeda Creative
Saya ingat mengucapkan, "What the hell is a Media Analyst?" ketika memasuki bagian pembuka mengenali profesi itu (yang saya juga sempat bingung di awal masa kerja). Meskipun semakin tua saya merasa semakin butuh mengucapkan swearing words di situasi tertentu, tentu saja yang telah terjadi tidak dapat dibenarkan. Ini merupakan masukkan yang baik sekali untuk saya perhatikan di masa depan. Terima kasih banyak Termoeda Creative!
2. Kelompok Puzzle
Wah, terima kasih banyak atas masukkannya agar saya lebih dapat membagi porsi penjelasan di bagian tertentu dengan lebih baik. Dan, ya, semoga ada lagi pertemuan selanjutnya ya, kelompok Puzzle!
3. Kelompok ProP
Terlalu lama di pembukaan, tidak efisien, kurang fokus, penyampaian materi terlalu cepat, dan kurang mendalam. Kepada kelompok ProP, saya kehabisan kata-kata untuk berterimakasih karena telah menunjukkan banyak aspek dari diri saya yang masih bisa diperbaiki, dan itu semua sangatlah penting. Terima kasih banyak!
4. Kelompok Vovo
Kelompok Vovo memvalidasi masukan sebelumnya yang menyebutkan saya kurang efisien di pembukaan. Terima kasih kepada kelompok Vovo atas masukannya!
5. Kelompok Praneus
Kelompok Praneus kembali menekankan kalau saya kurang memberikan kemudahan dalam memahami materi yang disampaikan, terlalu lama berkutat di profil korporasi hingga akhirnya makna presentasi kurang dapat dirasakan. Ini merupakan PR yang besar bagi saya. Terima kasih kelompok Praneus!
6. Kelompok Daurbaur Sastra
Saya harus dapat mengatur tempo penyampaian materi dan lebih menyederhanakan materi yang berat hingga dapat merangkum poin pentingnya saja, lebih efisien. Ini harus benar-benar saya perhatikan karena aspek ini sebelumnya juga telah disebutkan. Terima kasih kelompok Daurbaur Sastra atas masukannya!
7. Kelompok YES!
Saya harus kembali memperhatikan kualitas jokes yang saya lontarkan ketika presentasi agar tidak garing, tentu saja dibarengi latihan membuat Power Point yang lebih menarik lagi dan menyederhanakan materi. Yes banget untuk kelompok YES! yang sudah memberikan masukkan substansial kepada saya!
8. Kelompok Renderhy
Saya harus mulai secara serius meningkatkan kemampuan membuat slides yang lebih menarik dari desain maupun konten dan menyederhanakan materi yang disampaikan. Kelompok Renderhy telah mengingatkan saya dengan sangat baik. Terima kasih ya!
FINAL WORD
Kritik merupakan hal yang bagi saya harus selalu diterima secara terbuka jika kita masih ingin terus belajar dan tumbuh. Saya sangat berterimakasih atas pelajaran yang diberikan para peserta melalui kritikan konstruktif yang diberikan kepada saya.
Sampai ketemu di lain kesempatan! (dengan versi @ijey yang lebih baik)
Unduh versi lengkapnya di sini (itu juga jika tertarik membaca poin-poin positifnya)
No comments:
Post a Comment
Wanna save the world? Share this piece.