Read more WTF stuff 👉

5.6.17

Persekusi: Kata yang Tidak Ingin Saya Dengar Lagi

Hasil survey yang saya lakukan di Twitter
Perbedaan opini di media sosial merupakan hal yang biasa. Biasa banget. Biasa. Banget.
Yang dewasa akan saling menerima. Namun, menindaklanjuti secara sepihak dengan kekerasan adalah hal lain.

Saya bukanlah seorang Selebtweet. Semua orang juga tahu itu. Namun, pada tanggal 1 Juni 2017, ketika mendengar kasus persekusi terhadap anak muda di Cipinang oleh sebuah kelompok entahlah itu terjadi, meskipun tidak memiliki banyak Followers, saya penasaran mengetahui bagaiamana respon yang akan teman-teman saya lakukan ketika menyaksikan persekusi (menuliskan katanya saja membuat saya merasa sebal) secara langsung. (Hasilnya gambar di atas)

77% dari 31 responden akan melindungi (korban) ketika mereka bisa. Saya cukup senang dengan hasilnya. Masih ada harapan nilai-nilai kemanusiaan terpatri setidaknya di hati teman-teman Twitter saya. Sisanya memilih untuk cukup berdoa ketika melihat kejadian tersebut (semoga menolong) dan membalas dengan kekerasan (semoga niatnya untuk membela yang lemah).

Pengertian "Persekusi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Persekusi juga banyak terjadi pada minoritas di luar negeri, seperti di Amerika. Di sana, muslim merupakan minoritas dan masih mengalami kekerasan verbal maupun fisik di jalanan. Tapi, masih banyak juga mayoritas non-muslim yang ingin menjadi bagian dari solusi, bukannya masalah seperti Donald Trump, KKK (Ku Klux Klan) atau organisasi ekstrim sayap kanan lainnya di Eropa.

Non-muslim Amerika yang anti persekusi tidak berniat mengganyang, menyembelih, berteriak atau membuat lagu khusus untuk menggantung para muslim. Banyak dari mereka melawan diskriminasi terhadap muslim.

Saya sama seperti Anda, ingin menjadi bagian dari solusi, bukannya masalah, terganggu hati nuraninya ketika mendengar anak-anak bernyanyi untuk membunuh orang lain, ingin bersaing dengan bangsa lain tanpa menyalahkan keadaan atau ras tertentu.

Mari kita belajar dari video di bawah ini mengenai bagaimana seharusnya bereaksi terhadap persekusi. Pada akhirnya, "persekusi" merupakan kata yang tidak pernah ingin saya dengar lagi.


No comments:

Post a Comment

Wanna save the world? Share this piece.

Search whatever here 👇

Tell me anything. Go on.

Name

Email *

Message *